SIDOARJO, Kampus Ursulin - SANMARU, bertempat di ruang kelas 9C, (05/09/24).

Para peserta didik kelas 9 mempelajari konsep persilangan genetika dengan menggunakan media kancing berwarna. Metode ini bertujuan untuk membuat pembelajaran genetika lebih menyenangkan. Tidak hanya menyenangkan, tetapi juga membantu siswa lebih mudah mengerti bagaimana sifat-sifat genetik diwariskan dari generasi ke generasi. Kegiatan ini sangat membantu terutama bagi siswa yang  kesulitan memahami konsep secara teoretis.

Dalam kegiatan ini, siswa diminta untuk melakukan simulasi persilangan antara dua individu dengan sifat berbeda yang diwakili oleh warna kancing. Siswa bekerja dalam kelompok kecil untuk menyusun kancing sesuai dengan arahan yang tertulis. Kemudian, para peserta didik mencatat hasil persilangan, menghitung peluang sifat yang muncul pada keturunan, serta menjawab beberapa soal.

"Silahkan dibaca terlebih dahulu perintahnya dan mulai dikerjakan" Ucap Riki selaku guru IPA kelas 9.
"Awalnya, saya sedikit bingung dengan istilah genetika seperti alel, dominan, dan resesif. Tetapi setelah mencoba praktik dan mendiskusikan jawaban untuk beberapa pertanyaan bersama kelompok, saya jadi lebih paham." Ungkap salah satu siswa kelas 9.

Dengan keterlibatan langsung, siswa lebih mudah mengingat konsep genetika yang dipelajari di kelas. Melalui aktivitas ini, mereka tidak hanya mempelajari teori saja, tetapi juga mendapatkan pengalaman praktis yang memperkuat pemahaman mereka.

(ALH - DS)