News &
Updates

News Image

Share

490 tahun Kompani Santa Ursula
25 November 2025

Sidoarjo, Kampus Ursulin – Sanmaris, Kompani Santa Ursula didirikan oleh Santa Angela Merici pada tanggal 25 November 1535 di Brescia, Italia. Kompani ini awalnya beranggotakan 28 perempuan muda yang tidak tinggal di biara, melainkan di rumah masing-masing dengan berkumpul untuk berdoa bersama pada waktu tertentu. Dari Brescia, persekutuan ini berkembang ke seluruh Italia dan Eropa bahkan dunia untuk menjalani kerasulan di tengah anak-anak dan kaum muda. 

Tujuan utama pembentukan ordo ini adalah untuk membangkitkan kesaksian hidup Kristiani khususnya dalam keluarga, di tengah kemerosotan moral dan ketidakpastian sosial yang saat itu melanda masyarakat Brescia, terutama bagi perempuan dan anak-anak yang menjadi korban situasi tersebut. Santa Angela Merici ingin para perempuan ini menjadi pelita dalam kegelapan keluarga dan masyarakat di sekitarnya dengan mengikrarkan diri kepada Tuhan dan melayani sesama.

Seiring waktu, Persekutuan Santa Ursula berkembang ke seluruh Italia dan kemudian ke Eropa, hingga menjadi ordo yang hidup berkomunitas dalam biara-biara otonom. Karena peraturan dari Konsili Trente, mereka menjalani hidup di biara. Pada tahun 1612, Ordo Santa Ursula akhirnya tercatat resmi sebagai ordo di Perancis. Kemudian muncul dorongan persatuan dari Tahta Suci dengan membentuk Uni yang terorganisir di bawah satu pimpinan umum yang bertempat di Roma. Uni Roma saat ini adalah cabang internasional dari Ordo Santa Ursula yang tersebar di 35 negara dan terdiri dari kurang lebih 1500 suster. 

Di Indonesia, misi Ursulin pertama datang pada tanggal 7 Februari 1856 dari Belanda atas permintaan Vikaris Apostolik Jawa. Mereka memulai karya pendidikan khususnya untuk anak perempuan dengan kondisi yang sangat berat karena iklim dan kesehatan. Sekolah Ursulin pertama mereka dirikan di Noordwijk (sekarang Jalan Ir. H. Juanda no 29 Jakarta). Seiring waktu, lebih banyak suster datang dan karya Ursulin berkembang, termasuk kehadiran wanita Indonesia muda yang terinspirasi oleh Santa Angela Merici, sehingga kini Ursulin Indonesia hadir di 36 komunitas di Indonesia, Filipina, dan Timor Leste.

Pengaruh spiritual Santa Angela Merici sangat mendalam terhadap gerakan yang ia dirikan. Spiritualitasnya berpusat pada ajaran kasih, kerendahan hati, kesederhanaan, dan pelayanan tanpa pamrih. Ia menekankan pentingnya keluarga sebagai pusat kehidupan rohani dan moral, serta percaya bahwa setiap perempuan berhak menentukan nasibnya dan berkontribusi secara bermakna dalam masyarakat. Spiritualitas ini mengajarkan betapa pentingnya kesaksian hidup yang penuh kasih dan menjadi terang di tengah kegelapan sosial dan moral zaman itu.

Selain itu, Santa Angela Merici sangat menekankan pendidikan sebagai jalan utama untuk memperbaiki moral dan memperkuat iman. Ia percaya bahwa perempuan dan anak perempuan harus diberi peluang untuk belajar dan berperan aktif dalam membangun masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai Kristiani. Sikap ini menjadi fondasi bagi karya pendidikan dan pembinaan yang dilakukan oleh Ordo Santa Ursula hingga saat ini.

Kisah hidup dan ajaran Santa Angela Merici sendiri mengajarkan bahwa spiritualitas tidak hanya berorientasi pada hubungan pribadi dengan Tuhan, tetapi juga pada tindakan nyata dalam kehidupan bermasyarakat. Ia menjadi simbol kedalaman iman dan keberanian dalam memperjuangkan nilai-nilai Kristiani melalui karya nyata, dan warisannya terus menyemangati para anggota Ordo Santa Ursula untuk hidup penuh kasih dan pelayanan.

 

Santa Angela Merici