Sidoarjo, Kampus Ursulin-Sanmaru. Hallo sobat Sanmaru, di hari Selasa (15/7/2025), yakni hari kedua kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP Santa Maria II Sidoarjo berlangsung dengan penuh semangat dan makna. Peserta didik baru diajak untuk mengenal lebih dalam lingkungan sekolah tidak hanya dari segi akademik, tetapi juga nilai-nilai karakter dan spiritualitas yang menjadi ciri khas sekolah ini.
Kegiatan hari ini dibuka dengan pemaparan materi dari tim Kurikulum dan Kesiswaan yang disampaikan oleh Pak Henry dan Pak Randy, yang memberikan gambaran menyeluruh tentang struktur pembelajaran di jenjang SMP, sistem penilaian, serta tata tertib dan budaya positif yang berlaku di lingkungan sekolah.
Selanjutnya, peserta didik dikenalkan pada sosok Santa Angela Merici yang disampaikan oelh Pak Billy dan Ibu Maria Ofin, pendiri Ordo Ursulin yang menjadi pelindung sekolah ini. Materi ini membangkitkan semangat peserta didik untuk mengikuti jejak Santa Angela sebagai pribadi yang tangguh, peduli, dan visioner. Nilai-nilai seperti ketekunan, kasih, dan pelayanan ditanamkan melalui cerita inspiratif tentang perjuangan Santa Angela dalam mendidik anak-anak dan kaum perempuan di masa lalu.
Tak kalah menarik, sesi berikutnya adalah pelatihan singkat Public Speaking yang disampaikan oleh Ibu Yolandia secara interaktif. Peserta didik diajak untuk berani berbicara di depan umum, menumbuhkan kepercayaan diri, serta belajar menyampaikan gagasan dengan jelas dan meyakinkan. Latihan sederhana seperti memperkenalkan diri dengan ekspresi dan intonasi yang tepat membuat suasana semakin hidup.
Puncak kegiatan hari ini ditutup dengan sesi “Kata Alumni” yang sangat inspiratif. Hadir sebagai narasumber adalah salah satu alumni SMP Santa Maria II Sidoarjo yang kini sedang menjalani masa pembinaan sebagai Frater di Seminari Tinggi Garum dan tengah mempersiapkan diri untuk menjadi Romo. Dalam kesaksiannya, beliau membagikan pengalaman masa sekolahnya yang penuh kenangan dan nilai-nilai yang membentuk panggilannya.
“Saya masih ingat nasihat yang disampaikan oleh salah satu guru di sini, yakni kalau kamu gak bisa didik di sini, maka nanti kamu akan bisa di didik di tempat lain” Ujar Frater Arcell.
Sesi ini tidak hanya menggugah hati para siswa, tetapi juga menanamkan kesadaran bahwa setiap pribadi memiliki jalan panggilannya masing-masing dan bisa berdampak besar bagi sesama. Tak Hanya Frater Arcell yang datang sebagai seorang Frater dari seminari Tahun Orientasi Rohani, namun ada juga B. Elrey dan Rafael Raymond yang juga hadir.
Hari kedua MPLS ini memberikan bekal luar biasa bagi peserta didik baru untuk mengenal sekolah lebih dalam, menumbuhkan rasa cinta terhadap almamater, dan mulai membentuk karakter pribadi yang utuh.