News &
Updates

News Image

Share

JALAN SALIB SANMARU
5 April 2023

     Smp Santa Maria II Sidoaro adalah salah satu sekolah di bawah naungan Suster Ursulin. Sekolah ini juga menjadi salah satu sekolah Katolik di Indonesia khususnya di Sidoarjo-Jawa Timur.  Sebagai sekolah katolik yang mengacu kepada Yesus Kristus sebagai pondasi iman sekolah, kami mengadakan berbagai kegiatan keagamaan di sekolah. Salah satu kegiatan keagamaan yang kami lakukan adalah ibadah Jalan Salib. 

    Jalan Salib, yang juga dikenal sebagai Via Dolorosa, merupakan narasi atau penggambaran jam-jam terakhir dari kehidupan Yesus di dunia. Ibadah Jalan Salib bertujuan untuk merenungkan sengsara Tuhan kita Yesus Kristus. Berikut adalah urutan tradisional dari Jalan Salib : 

  1. Perhentian 1   : Yesus dihukum mati
  2. Perhentian 2   : Yesus memanggul Salib
  3. Perhentian 3   : Yesus jatuh untuk pertama kalinya
  4. Perhentian 4   : Yesus berjumpa dengan ibunya
  5. Perhentian 5 : Yesus ditolong oleh Simon dari Kirene
  6. Perhentian 6    : Wajah Yesus diusap oleh Veronika
  7. Perhentian 7    : Yesus jatuh untuk kedua kalinya
  8. Perhentian 8 : Yesus menghibur perempuan-perempuan yang menangisinya
  9. Perhentian 9   : Yesus jatuh untuk kedua kalinya
  10. Perhentian 10  : Pakaian Yesus ditanggalkan
  11. Perhentian 11  : Yesus disalibkan
  12. Perhentian 12  : Yesus wafat di kayu Salib
  13. Perhentian 13  : Yesus diturunkan dari kayu Salib
  14. Perhentian 14  : Yesus dimakamkan.

     Ibadah ini dilakukan setiap hari Jumat selama masa Prapaskah dan juga ibadah ini diikuti oleh seluruh peserta didik SMP Santa Maria II Sidoarjo bersama dengan Bapak Ibu guru di Aula. Sekolah kami memberikan kesempatan kepada para peserta didik dari berbagai kelas untuk ikut ambil bagian menjadi seorang pemimpin, salah satunya dengan cara memimpin ibadah Jalan Salib ini.

     Dengan mengenang kembali sengsara Tuhan Yesus, peserta didik diharapkan semakin sadar betapa besarnya kasih Allah kepada kita. Selain itu, peserta didik juga diharapkan untuk berbenah diri menyambut kebangkitan Kristus, serta berpantang dan berpuasa untuk mengenang kisah sengsara dan wafat Yesus.

 

Oleh: Elisabeth Rachel Kriselda (8A)