Sidoarjo, Kampus Ursulin - Sanmaris, tanggal 7 Juli 2025 yang lalu seluruh tenaga pendidik di Yayasan Paratha Bhakti Surabaya mengikuti kegiatan pengembangan diri bertajuk Pelatihan Pembelajaran Mendalam – Menuju Pendidikan Bermutu untuk Semua. Kegiatan yang didampingi oleh para dosen dari Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya ini mampu memberi insight yang mendalam serta holistik bagi para tenaga pendidik dalam mempersiapkan tahun ajaran baru di unit masing-masing.
Suster Noorwindi Kartika Dewi, OSU, yang akrab disapa Suster Windhi memberikan sambutannya di awal kegiatan. Suster Ketua Yayasan ini menyampaikan bahwa dalam tujuan menjadi pendidik yang handal seturut spirit Santa Angela, maka para guru perlu meningkatkan pemahaman tentang pembelajaran mendalam dan meningkatkan pula keterampilan dalam mengaplikasikan metode pendekatan pembelajaran tersebut.
Lebih lanjut Dr. V. Luluk Prijambodo yang disapa Pak Luluk menyampaikan sesi pertama tentang seluk beluk pembelajaran mendalam. Beliau menekankan bahwa pendekatan pembelajaran mendalam adalah salah satu solusi untuk perubahan masa depan yang sulit diprediksi, mutu pendidikan ke arah High order thinking skills, bonus demografi di Indonesia dan penguasaan kompetensi di abad 21.
Merujuk pada Kurikulum Merdeka (2022) dan Profil Pelajar Pancasila, yang menekankan kompetensi abad 21 (kreativitas, berpikir kritis, kolaborasi) dan Surat Edaran Mendikbud No. 4/2020 tentang pembelajaran berbasis kompetensi, setiap Satuan Pendidikan menerapkan Pendekatan Pembelajaran Mendalam dalam proses kegiatan belajar mengajar di kelas. Pendekatan deep learning di Indonesia bertujuan menciptakan generasi yang tidak hanya menghafal, tetapi mampu menerapkan pengetahuan secara kontekstual, sesuai kebutuhan era digital dan society 5.0.
Di sesi berikutnya para guru dikelompokkan sesuai jenjang mengajar dan diminta untuk membuat konsep modul pembelajaran mendalam sesuai bidang studi yang diampu. Mereka bisa mengerjakannya secara mandiri, maupun bergabung bersama rekan yang mengajar bidang studi serumpun. Sebelum acara ditutup, sebanyak 4 perwakilan guru mempresentasikan hasil kerja mereka dan para dosen memberikan evaluasi dan masukan yang membangun. Beberapa guru juga memberikan refleksi masing-masing mengenai kegiatan tersebut.
Nicolaus Henry S.