Sidoarjo, Kampus Ursulin - SANMARU, bertempat di lapangan SMP Santa Maria II Sidoarjo (02/06/2025) Awal dimulainya kegiatan pengembangan diri. Seluruh peserta didik berganti pakaian sesuai kesepakatan kelas dan turun menuju lapangan. Kegiatan tersebut telah lama dinantikan oleh seluruh peserta didik, karena merupakan salah satu kesempatan untuk berkompetisi antar kelas. Selain itu, kegiatan ini bisa digunakan sebagai sarana hiburan setelah melaksanakan akhir dari pembelajaran. Kegiatan pengembangan diri tidak hanya mencakup permainan modern, tetapi menyediakan wadah bagi peserta didik untuk memainkan permainan tradisional, seperti bakiak, balap karung, dan lain-lain. Kegiatan ini diharapkan dapat membangun sikapkerja sama, kesatuan, dan kekompakan peserta didik, sehingga pada akhirnya mereka bisa merasa bangga atas partisipasinya, dan tidak berlarut-larut kecewa dalam kekalahan.
Panitia menyediakan permainan bola kaki, yaitu permainan yang membutuhkan sekitar 20 pemain. Peserta didik terlihat sangat antusias saat bermain permainan ini. Peraturannya cukup mudah, pemain harus mampu menghindari bola lawan agar tidak menyentuh kakinya. Lalu saat memegang bola, tujuan utamanya adalah mengenai kaki lawan agar lawan dinyatakan keluar. Permainan tersebut tidak hanya membutuhkan kemampuan untuk menghindar atau melempar bola, namun sikap kejujuran, kerja sama, serta kepercayaan terhadap sesama.
Terdapat juga permainan yang tidak kalah seru, yaitu lomba estafet hula hoop. Dimana para pemain membentuk lingkaran sambil berpegangan tangan, lalu mereka harus masuk ke dalam lubang hula hoop untuk mencetak skor. Skor dihitung berdasarkan berapa banyak putaran yang sudah mereka buat. Tentu saja permainan ini sangat menyenangkan dan menjadi tantangan bagi peserta didik yang bermain, karena mereka tidak boleh melepas pegangan tangan. Para pemain tidak hanya merasakan keseruan saat bermain, tetapi belajar bahwa kerjasama dan kepekaan tim yang kuat sangat dibutuhkan untuk memenangkan permainan tersebut.
Selain permainan modern atau permainan yang sering dimainkan saat ini, panitia juga menyediakan permainan tradisional dari Indonesia, yaitu bakiak. Bakiak adalah alat seperti sandal yang beralas kayu panjang, terdapat juga 3 pasang karet membentuk sandal di kayu panjang tersebut. Permainan ini melibatkan 3 peserta didik, dimana para pemain akan menempatkan kaki pada sandal bakiaknya dan harus jalan seirama agar tidak terjatuh. Permainan ini akan berjalan lancar jika para pemain saling bekerja sama satu sama lain dalam menyamakan langkah kaki. Serta dengan kerja sama yang kuat, mereka akan jauh lebih cepat dalam berjalan bersama di atas bakiak dan meraih kemenangan.
Ada juga lomba balap karung yang berasal dari Indonesia. Lomba ini pada dasarnya diambil dari permainan tradisional yang biasanya diadakan dalam acara peringatan kemerdekaan Indonesia. Lomba ini telah dikembangkan hingga saat ini, dan para panitia menambahkan dengan menggunakan helm dan karung untuk cara bermainnya. Para pemain diharapkan menggunakan helm dan karung untuk melompat sejauh dan secepat mungkin ke sisi seberang. Sehingga teman tim yang ada di seberang dapat bergantian alat, dan menuju garis finish atau garis start di awal tadi. Lomba ini memerlukan kecepatan dan ketangkasan untuk berjalannya lomba. Kerja sama tim juga diperlukan, agar tidak telat dalam bergantian alat.
Meskipun kegiatan ini akan memasuki tahap akhir, yang tidak akan dilupakan oleh peserta didik adalah kenangan-kenangannya bermain bersama di SMP Santa Maria II Sidoarjo. Sesungguhnya, yang menentukan kelancaran kegiatan pengembangan diri adalah peserta didik, lancar atau tidak, semua tergantung pada diri kita masing-masing. Dalam kegiatan ini, peserta didik menyadari bahwa kemenangan bukanlah segalanya, namun sukacita saat bermain. Hal ini dibuktikan dengan perilaku mereka setelah permainan berakhir. Meskipun tidak meraih kejuaraan, peserta didik tetap menunjukan kebahagiaannya karena bisa bermain bersama.
(MC & BFPK - 9A)