News &
Updates

News Image

Share

Santa Ursula, Sang Pemberani yang Diidolakan Santa Angela Merici
26 Oktober 2025

Sidoarjo, Kampus Ursulin - Sanmaris, setiap tanggal 21 Oktober, gereja Katolik merayakan pesta seorang kudus yang luar biasa yakni Santa Ursula. Santa yang pemberani ini merupakan idola dari Santa Angela Merici (1474 - 1540). Setiap ada kesempatan, Angela kecil selalu meminta ayahnya untuk menceritakan kisah Santa Ursula. Tak heran bila kemudian di tanggal 25 November 1535, Angela Merici tanpa ragu menggunakan Santa Ursula sebagai nama kompani yang dia dirikan di Brescia. Kompani tersebut adalah cikal bakal para suter Ordo Santa Ursula yang mendidik para generasi muda di seluruh dunia. 

Bagaimana sih kisah hidup Santa Ursula yang menjadi idola Santa Angel Merici? Mari kita simak tulisan berikut ini: 

Santa Ursula adalah putri Raja Maurus dari Inggris yang dikenal adil dan sangat beriman Kristen. Ursula lahir dengan selimut berbulu, yang artinya dia akan menjalani hidup dalam kesucian dan kebijaksanaan, mirip Santo Yohanes Pembaptis. Sejak kecil, ia tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik, bijaksana, dan penuh kasih karunia, menjadi sumber kebijaksanaan dan cahaya bagi kerajaan.

Ketika berusia lima belas tahun, Ursula menjadi terkenal di seluruh negeri karena kecantikan dan kebijaksanaannya. Seorang Raja dari negeri seberang laut jatuh cinta padanya dan memutuskan untuk menjadikan Ursula istri bagi putranya, Aether. Utusan-utusan dari Raja tersebut datang memohon kepada Raja Maurus supaya menyerahkan Ursula, bahkan mengancam akan menghancurkan negeri jika ditolak.

Raja Maurus dan rakyatnya menolak karena Ursula berjanji hidup sebagai perawan suci demi Kristus. Ursula sendiri berdoa kepada Allah agar diberi keberanian dan kebijaksanaan. Ia bermimpi didatangi malaikat yang meyakinkan, bahwa ia akan mendapat kekuatan untuk menjawab para utusan Raja kafir dengan tepat.

Pada hari pertemuan dengan utusan, Ursula tampil memukau dengan seratus gadis bersamanya. Ia menerima Aether sebagai suami dengan syarat tiga hal: Aether dan keluarganya dibaptis, Ursula diberikan waktu tiga tahun untuk melakukan ziarah ke makam para santo di Roma dan Tanah Suci, dan Aether memilih sepuluh gadis bangsawan dari negerinya untuk ikut serta dalam ziarah suci tersebut bersama Ursula ke Britania.

Ribuan gadis dan bangsawan ikut rombongan ziarah yang dipimpin Ursula. Mereka berlayar dengan sebelas kapal menuju Roma, disambut megah oleh Paus dan para uskup. Dalam perjalanan pulang, mereka melewati tanah Slavonia yang dikuasai seorang Raja yang belum mengenal Kristus. 

Saat rombongan tiba, Raja tersebut marah dan mengancam akan membunuh mereka jika tidak menyangkal iman Kristus. Ursula menjawab dengan tegas bahwa mereka memilih mati sebagai saksi bagi Allah. Ia menguatkan para rombongan bahwa kematian mereka akan menjadi kehidupan kekal di surga, penuh sukacita.

Mereka semua akhirnya dibunuh oleh pasukan Raja bengis itu, kecuali Ursula. Ursula berdiri di tengah kekejaman itu, dan Raja yang terpesona ingin menjadikannya istri. Namun karena Ursula menolak, Raja marah dan menarik anak panah hingga membuat Ursula meninggal. 

Semua rombongan itu kemudian pergi ke Surga, menyanyikan lagu-lagu bahagia dan abadi. Santa Ursula dikenang sebagai simbol kesucian, keberanian, dan kesetiaan iman Kristen hingga ajal.

 

Penulis: Nicolaus Henry - SMP Santa Maria Sidoarjo